Header Ads

Header ADS

Penangkar Burung Klaten Mengeluh Onzet Usahanya Menurun


Focusklaten (15/0818)-
Para penangkar burung khususnya yang tinggal di Klaten mengeluhkan omzet usahanya menurun. Pasca bergulirnya Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) No 20/2018  berdampak masyarakat segan membeli dan memelihara burung sejenis Cucak Rowo, Jalak Soren atau Murai Batu yang banyak ditangkarkan bahkan menjadi pencaharian sebagai warga Klaten.


Marwanto (54) penangkar burung di Klaten kepada Tim Focusklaten (14/08) mengaku omzet penjualan burung di Klaten turun hingga 50%.  Padahal setiap minggu saja, hampir 1.000 ekor burung hasil penangkaran warga Klaten laku terjual hampir seluruh wilayah Jawa bahkan luar Jawa.  Marwanto menjelaskan spesies Jalak Soren hasil penangkaran warga Klaten adalah terbesar di Indonesia.  Tapi pangsa pasar Jalak Soren saat ini sepi karena warga takut memelihara akibat Permen LHK 20/2018.


Siswanto (40) salah satu penghobi burung di Klaten menjelaskan di tangan-tangan ahli spesies Jalak soren, Murai Batu dan Cucak Rowo bisa berkembang dengan baik di saat hutan-hutan alam mulai langka dan ditebangi untuk kegiatan usaha.  Usaha penangkaran burung di Klaten sudah menjadi pencaharian warga Klaten khususnya warga Jimbung, Kalikotes dan Krakitan Bayat.  Banyak ibu – ibu rumah tangga kata Siswanto menjual jasa ngloloh alias  menyuapi burung dan ini bisa menggerakan ekoonomi masyarakat karena warga meningkat pendapatannya.  Belum lagi ribuan peternak jangkrik, cacing, mencari kroto sampai pedagang pakan burung.  Semuanya terimbas.


Sesuai data yang dihimpun Tim Focusklaten hampir 2.000 komunitas burung Klaten seperti penangkar, penghobi, peternak sampai penjual pakan burung melakukan demontrasi menolak Permen LHK 20/2018.  Aksi demontrasi dilakukan dengan damai berjalan dari Alun-Alun Kota Klaten menuju kompleks Pemkab Klaten dan diterima langsung oleh Asisten Administrasi Umum Setda Klaten Sri Winoto dalam dialog penyampaian aspirasi 15 orang perwakilan demonstran (jepe).

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.